Jamur Kayu di Area Basah, Ini Dampak dan Cara Menghindarinya!
Jamur kayu di area basah merupakan masalah umum yang sering ditemukan pada furnitur dan struktur kayu. Pertumbuhan jamur ini biasanya tidak terdeteksi sampai kerusakan pada kayu menjadi sangat serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, dampak, dan cara mengatasi masalah jamur kayu di area basah agar kayu tetap awet dan terjaga kualitasnya.
Faktor Penyebab Pertumbuhan Jamur Kayu di Area Basah
Kelembapan adalah faktor utama yang mendukung pertumbuhan jamur pada kayu. Ketika kayu terpapar kelembapan tinggi dalam waktu yang lama, baik karena kebocoran air, curah hujan, atau sirkulasi udara yang buruk, jamur akan berkembang dengan cepat. Selain kelembapan, suhu juga berpengaruh besar terhadap laju pertumbuhan jamur. Suhu yang lembap dan hangat memudahkan jamur untuk berkembang biak, terutama pada kayu yang terpapar lingkungan lembap seperti ruang bawah tanah atau area atap yang bocor.
Selain itu, keberadaan kelembapan di atas 20% sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan jamur. Di daerah dengan cuaca lembap, pertumbuhan jamur pada kayu menjadi masalah yang lebih besar, sebab kelembapan sulit terhindarkan. Oleh karena itu, area lembap seperti ruang bawah tanah dan bangunan yang sering terpapar hujan perlu mendapat perhatian lebih.
Jenis-jenis Jamur Kayu yang Tumbuh di Area Basah
Ada beberapa jenis jamur yang sering ditemukan pada kayu yang terpapar kelembapan tinggi. Setiap jenis jamur memiliki karakteristik dan cara merusak kayu yang berbeda. Beberapa jenis yang umum ditemui adalah sebagai berikut:
1. Jamur Cetakan (Mold)
Jamur cetakan biasanya muncul pada permukaan kayu yang terpapar kelembapan tinggi. Warnanya bisa beragam, mulai dari hitam, hijau, hingga putih. Walaupun jamur cetakan lebih mudah dibersihkan dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, ia tetap merusak penampilan kayu dan dapat menyebabkan masalah estetika. Jika tidak segera ditangani, jamur cetakan ini bisa memperburuk kondisi kayu.
2. Jamur Pembusuk Kayu (Wood Decay Fungi)
Jenis jamur ini, seperti brown rot dan white rot, sangat merusak kayu dari dalam. Brown rot menguraikan selulosa dalam kayu, menjadikannya rapuh dan mudah hancur. Sementara itu, white rot juga menghilangkan kekuatan struktural kayu dan membuatnya terasa lembek. Kedua jenis jamur ini sangat berbahaya karena dapat merusak kayu secara menyeluruh.
3. Jamur Meranggas (Rust Fungi)
Jamur meranggas sering ditemukan pada kayu yang terpapar kelembapan tinggi dalam waktu yang lama. Akibat dari infeksi jamur ini adalah kayu yang mengering, berkeriput, dan kehilangan bentuk aslinya. Meskipun tidak terlalu merusak dari segi kekuatan struktural, keberadaan jamur meranggas tetap mengurangi nilai estetika kayu. Kondisi ini membuat kayu terlihat usang dan terabaikan, bahkan meskipun tidak ada kerusakan signifikan pada struktur kayu.